
Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya menurut Nugent (2005) dalam Smaldino dkk. (2008: 310), video merupakan media yang cocok untuk pelbagai pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video multi-suara bisa ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan kemampuan memperlihatkan suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang berbeda. Disk juga memberikan fasilitas indeks pencarian melalui judul, topik, jejak atau kode-waktu untuk pencarian yang lebih cepat.
Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pebelajar, dan setiap ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal. Pada ranah kognitif, pebelajar bisa mengobservasi kejadian sejarah masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak mampu membuat karakter terasa lebih hidup. Selain itu menonton video, setelah atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar. Pada ranah afektif, video dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan penyikapan dari pembelajaran yang efektif. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari potensi pengaruh emosional yang dimiliki oleh video, di mana is mampu secara langsung ke sisi penyikapan personal dan sosial siswa. Membuat mereka tertawa terbahak-bahak (atau hanya tersenyum) karena gembira, atau sebaliknya menangis berurai air mata karena sedih. Dan lebih dari itu, menggiring mereka pada penyikapan seperti menolak ketidakadilan atau sebaliknya pemihakan kepada yang tertindas. Pada ranah psikomotorik, video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja. Misalnya dalam mendemonstrasikan bagaimana tata cara merangkai bunga, membuat origami pada anak-anak TK, memasak pada pelajaran tata boga, menari, olahraga, dan lain sebagainya. Semua itu akan terasa lebih sederhana, mendetail, dan bisa diulang-ulang. Video pembelajaran yang merekam kegiatan motorik siswa juga memberikan kesempatan pada mereka untuk mengamati dan mengevaluasi kerja praktikum mereka, baik secara pribadi maupun feedback dari teman-temannya.
Sedangkan pada ranah meningkatkan kompetensi interpersonal, video memberikan kesernpatan pada mereka untuk mendiskusikan apa yang telah mereka saksikan secara bersama.
Lebih dari itu, manfaat dan karakteristik lain dari media video atau film dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran, di antaranya adalah:
- Mengatasi jarak dan waktu resolusi konflik dan hubungan antar sesama, mereka bisa saling mengobservasi dan menganalisis sebelum menyaksikan tayangan video.
- Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat
- Dapat membawa siswa berpetualang dari, negara satu ke negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
- Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
- Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat
- Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa
- Mengembangkan imajinasi
- Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik
- Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
- Dengan melihat program video secara bersama-sama, sekelompok orang yang berlainan dapat bertukar pendapat berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendiskusikan sebuah issu dengan efektif
- Gambar yang bergerak memiliki kelebihan, yaitu lebih nyata dalam menggambarkan visualisasi konsep claim gerakan yang pokok untuk dikuasai.
- Proses operasi seperti halnya langkah-langkah garis perakitan, atau percobaan ilmu pengetahuan, di dalam gerakan percontohan dapat di perlihatkan lebih efektif.
- Video memungkinkan siswa untuk mengamati peristiwa yang mungkin membahayakan ketika dilihat secara lamgsung. Misalnya gerhana matahari, letusan gunung merapii atau peperangan.
- Drama hiburan dapat membawa peristiwa bersejarah dalam kehidupan. Hal tersebut memungkinkan siswa untuk mengamati dan menganalisis interaksi manusia.
- Penelitian mengindikasikan kemampuan sesorang itu membutuhkan observasi dan praktek berulang kali. Melalui video, murid dapat melihat sebuah performansi secara terus menerus. Mereka dapat mengamati video melalui performansi mereka masing-masing untuk umpan balik dan peningkatan.
- Karena video memiliki potensi besar untuk pengaruh emosional, maka video sangat berguna dalam membentuk perilaku individu dan perilaku sosial.
- Penulisan drama open-ended itu sering digunakan untuk menunjukkan situasi yang tidak bisa dipecahkan, oleh karena itu maka para penonton dianjurkan untuk mendiskusikan berbagai cara untuk memecahkan masalah tersebut.
- Kita dapat meningkatkan apresiasi yang mendalam terhadap kebudayaan lain dengan melihat gambaran kehidupan sehari-hari dari masyarakat lain. Seluruh gaya/aliran video etnografi dapat memenuhi tujuan ini. Dengan melihat program video secara bersama-sama, sekelompok orang yang berlainan dapat bertukar pendapat berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendiskusikan sebuah isu dengan efektif
Jadi Pemanfaatan video pembelajaran akan menambah dimensi yang lebih luas bagi siswa dan dapat memotivasi belajar serta memperluas wawasan siswa dan guru bukan hanya sebagai pengguna atau pemanfaat media video tetapi dituntun sebagai desainer sehingga perlu untuk mengetahui pengetahuan praktis tentang cara membuat video pembelajaran dan mengenal berbagai format video serta terampil menggunakannya. Hal yang tidak bisa diabaikan yaitu mesti memahami prinsip-prinsip visual dan bagaimana merancang pesan visual dengan baik dan efektif.
Di samping banyaknya kelebihan yang di miliki video sebagai media visual juga memiliki kelemahan di antara kelemahan tersebut adalah:
Di samping banyaknya kelebihan yang di miliki video sebagai media visual juga memiliki kelemahan di antara kelemahan tersebut adalah:
- Meskipun kelebihan video adalah untuk konsep-konsep materi yang bergerak, hal itu mungkin tidak cocok untuk topik di mana detail pembelajarannya adalah konsep materi yang tidak bergerak, misalnya peta, diagram, chart, dan sebagainya.
- Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya untuk menampilkan gambar dari sebuah video di butuhkan alat pendukung lainnya
- Memerlukan tenaga listrik
- Memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam Pembuatannya
- Sulit dibuat interaktif (khusus siaran langsung siaran televisi interaktif melalui telepon/sms).
Referensi:
Dwiyogo, Wasis D., 2013. Media Pembelajaran (Hal: 213-216), Malang: Wineka media
No comments:
Post a Comment