Media pembelajaran adalah
suatu cara, alat, atau proses yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
sumber pesan kepada penerima pesan yang berlangsung dalam proses pendidikan.
Ramiszowski mengungkapkan "media" as the carriers on messages, from
some transmitting source which may be a human being or inanimate object), to
the receiver of the message (which in our case is the learner). Penggunaan
media dalam pembeljaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa.
Ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni:
1. Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang
tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria
yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan
kelengkapan dari kriteria utama.
2. Ketepatgunaan
Jika materi yang akan dipelajari adalah
bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide
dapat digunakan. Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut
gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa
penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain
akademik.
3. Keadaan siswa
Media akan efektif digunakan apabila
tidak tergantung dari beda inter individual antara siswa. Misalnya kalau siswa
tergolong tipe auditif/visual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar
dengan media visual dari siswa yang tergolong visual dapat juga belajar dengan
menggunakan media auditif.
4. Ketersediaan
Walaupun suatu media dinilai sangat
tepat untuk mencapai tuuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan
jika tidak tersedia. Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan
belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi
keperluan siswa dan guru.
5. Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang
hendak dicapai.
Menurut Canei, R. dkk (1998:62) dasar
pemilihan alat bantu visual adalah memilih alat bantu yang sesuai dengan
kematangan, minat dan
kemampuan kelompok, memilih alat bantu
secara tepat untuk kegiatan pembelajaran, mempertahankan keseimbangan dalam
jenis alat bantu yang dipilih, menghindari alat bantu yang berlebihan, serta
mempertanyakan apakah alat bantu tersebut diperlukan dan dapat mempercepat
pembelajaran.
No comments:
Post a Comment